Padang, terbetik.com-Tiga tahun sejak peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo, proges pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru (ruas Padang-Sicincin) hanya mencapai 36,34 persen. Saat ini pengerjaan masih berlangsung dilaksanakan oleh Hutama Karya.
“Progres saat ini 36,34 persen. Terdiri dari pengadaan lahan sepanjang 6 Km dari rencana 37 Km atau 14 persen pengadaan lahan. Untuk pengadaan lahan dilakukan oleh PUPR dan BPN,”sebut Marthen Robert Singal, Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin.
Sebelumnya Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Akhmad Cahyadi menyampaikan dihadapan rombongan Komisi V DPR RI, progres terakhir pembangunan jalan tol dengan panjang total 256 Km tersebut baru 36,34 persen.
Tol Padang-Pekanbaru terbagi menjadi enam seksi yaitu Padang-Sicincin (36,6 Km), Sicincin-Bukittinggi (39,9 Km), Bukittinggi-Payakumbuh (32 Km), Payakumbuh-Bangkinang (45 Km), Bangkinang-Pangkalan (60,6 Km) dan Pangkalan-Pekanbaru (40 Km).
Dari total enam seksi tersebut, saat ini yang sudah tahap konstruksi adalah Seksi I dan Seksi VI. Khusus untuk seksi Padang-Sicincin saat ini progres konstruksinya baru sebesar 36,34 persen. Hal tersebut disebabkan kendala proses pembebasan tanahnya.
Cahyadi mengatakan, tantangan konstruksi tol Padang-Pekanbaru lainnya adalah pembangunan yang akan melewati gunung Bukit Barisan. Rencananya beberapa lokasi tol akan dilengkapi terowongan yaitu di seksi Sicincin – Bukittnggi sepanjang 6 Km, Bukittinggi – Payakumbuh sepanjang 4 Km dan Payakumbuh – Pangkalan sepanjang 10 Km.
“Semua masih dalam proses kajian, evaluasi dan desain yang kita siapkan setelah kedua seksi yang saat ini sudah konstruksi kita selesaikan,” sebut Cahyadi. (Ist)