Padang, terbetik.com-Penjualan tahu di Kota Padang anjlok. Hal itu dipicu oleh kenaikan harga tahu karena susahnya mendapatkan kedelai sebagai bahan baku pembuatan tahu.
Dampak kenaikan harga kedelai dirasakan betul oleh penjual tahu sumedang. Tahu sumedang misalnya yang semula dijual dengan harga Rp600 per potong, sempat menyentuh angka Rp1.000 per potong. Hal itu menyebabkan penjualan menurun drastis.
Akibat harga yang naik sampai dua pertiga harga normal tersebut, pedagang mogok mengambil tahu karena yakin tidak akan dibeli konsumen. Jikapun ada yang mau menjualnya, hanya dalam skala kecil saja. “Saya ambil cuma 50 potong waktu itu, namun terjualnya hanya sedikit. Untung tidak beli tunai, sehingga bisa saya kembalikan lagi pada pemasoknya,” ujar Arman, salah seorang pedagang tahu, Rabu (24/2).
Arman menyebutkan, banyak masyarakat yang ikut mogok mengkonsumsi tahu, akhirnya harga perlahan turun ke angka Rp800 per potong dan tak bisa turun lagi saat harga di posisi Rp700 per potong. “Jadi sekarang harga jualnya sudah Rp700 per potong dan itu juga tidak selaris waktu harga Rp600. Pedagang gorengan yang menjual tahu sumedang mengaku sedang membiasakan konsumennya dengan harga baru, sehingga gorengan yang dijual dalam jumlah terbatas,” terang Arman.
Sementara itu, tahu biasa juga ikut naik sekitar Rp100-200 per potong. Jadinya satu potong tahu dijual dengan harga Rp1.100-1.200 per potong. Sayangnya penjualan juga masih belum normal, sehingga pedagang juga hati-hati mengambil dalam jumlah banyak. (Ist)