Bukittinggi, terbetik.com-Kebijakan Walikota Bukittinggi, Erman Safar yang mewajibkan ASN laki-laki di lingkungan Pemko untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah setiap Jum’at menuai kritik banyak pihak. Kritikan itu bahkan muncul dari ibukota Jakarta. Namun, di tengah hujan kritik, pelaksanaan Subuh berjamaah itu justru berlangsung khidmad. Walikota Erman Safar sepertinya tak terusik dengan kritik. Ia must go on saja.
Subuh berjemaah perdana dilaksanakan di Masjid Jamik Tarok Bukittinggi Jum’at, (05/03) kemarin. Pelaksanaan salat Subuh berjemaah setiap Jum’at bersama ASN itu dilakukan serentak di tiga masjid yakni Masjid Jamik Tarok Kecamatan Guguak Panjang, Masjid Jamik Surau Gadang Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan Masjid Jamik Tigo Baleh Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.
Selain dihadiri Walikota Erman Safar, gerakan sholat subuh berjamaah bersama ASN itu juga dihadiri Wakil Walikota Marfendi, Ketua DPRD Herman Syofyan, beberapa kepala dinas dan staf serta ratusan jemaah yang melaksanakan salat Subuh di Masjid Jamik Tarok Bukitinggi.
Walikota Erman Safar merasa puas di hari pertama pelaksanaan Subuh berjemaah. Terlihat ASN sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan ini kita namakan Jum’atul Qubra. Setelah salat Subuh dilanjutkan dengan penyampaian tausiyah oleh ustadz yang telah ditetapkan,” ujar Wako Erman Safar.
Erman Safar menyampaikan kasih kepada ASN dan jemaah yang telah hadir mengikuti kegiatan Subuh berjemaah pertama. Melalui kegiatan Subuh berjemaah dan mendapatkan siraman rohani dari Ustadz diharapkan dapat meningkatkan iman, sehingga tujuan dari kegiatan ini dapat lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (ist)
Sejuk kalau pemimpin seperti ini