Pariaman, terbetik.com-Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Ratai 509 segera tiba di Kota Pariaman untuk menambah koleksi museum TNI AL di Muaro. Walikota Pariaman Genius Umar telah bertemu dengan Panglima Komando Armada Barat (Pangkoarmada) II, Laksda. TNI. Dr. Iwan Isnurwanto di Markas Komando Armada II TNI AL Surabaya, di Ujung, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Rabu lalu.
Panglima Koarmada II, Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto menyambut baik kunjungan ini, karena mendapatkan laporan bahwa Pemko Pariaman akan meminta hibah Kapal Perang Teluk Ratai 509 untuk dijadikan museum. “Saya langsung menyikapi dan menindaklanjutinya,” Iwan Isnurwanto.
Mantan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) menjelaskan, bahwa KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) Teluk Ratai 509 yang saat ini bersandar di Armada II Surabaya, merupakan Kapal Perang yang akan dihibahkan ke Kota Pariaman.
“Kapal Perang yang menpunyai sejarah yang panjang, dan akan menjadi lebih berkarya apabila setelah purna tugasnya, dapat mengedukasi warga dengan menjadikanya Museum TNI Angkatan Laut, untuk itu kami mengucapkan terimakasih untuk kesungguhan Kota Pariaman ini,” terang Iwan Isnurwanto.
Walikota Pariaman, Genius Umar mengucapkan terimakasih kepada Pangkoarmada II Surabaya, yang telah bersedia menerima kedatangannya bersama rombongan dari Kota Pariaman, untuk meminta arahan dan sekaligus mempererat tali silaturahmi.
“Kedatangan kami untuk melihat langsung KRI Teluk Ratai 509, sekaligus untuk bertemu orang nomor satu di Markas Komando Armada II Surabaya ini, dan alhamdulillah, kedatangan kami diterima dengan baik,” ujar Genius Umar.
Lebih lanjut Genius menjelaskan Rombongan dari Kota Pariaman yang datang ke Armada II TNI AL Surabaya antara lain Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama TNI Hargianto dan jajaran Lantamal II Padang, Assisten I, Yaminurizal, Kadis PUPR, Asrizal, Kadis Kominfo, Hendri, Kepala Bappeda, Fadli, Kepala BPKPD, Buyung Lapau, dan Kepala DPMPTSP & Naker, Alfian.
“Rombongan kami yang datang bersama dengan Danlantamal II Padang ini, membuktikan keseriusan kami di Kota Pariaman, dalam meminta Hibah KRI Teluk Ratai 509 yang berada di Armada II Surabaya ini, untuk kami jadikan nantinya Museum TNI AL Indonesia,” jelas Genius.
Dalam sejarah perjuangan ALRI pada masa kemerdekaan, Pariaman mempunyai peran yang sangat strategis, terutama saat Pemerintahan Darurat Republik Indonesia di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, periode 1945 – 1949, dimana Pariaman menjadi salah satu basis kekuatan perjuangan maritim rakyat Sumatera Barat, yang tergabung dalam Tentara Rakyat Indonesia Laut Sumatera Tengah atau Resimen ALRI, yang menjadi cikal bakal ALRI Pangkalan Besar Pariaman. (ist)