Padang, terbetik.com-Harga minyak goreng curah maupun kemasan makin mahal, meski permintaan stabil, karena tidak ada hari besar keagamaan. Naiknya harga menurut Eli, salah seorang pedagang disebabkan oleh pemasok yang menaikkan harga.
Akibatnya, minyak goreng curah saat ini berada di level Rp14.000 per kilogram. Sebelumnya dijual denghan harga Rp12-13.000 per kilogram.
“Untuk minyak goreng kemasan, isi satu liter dijual dengan harga Rp13-20.000. Kemasan isi dua liter dijual dengan harga Rp26-30.000,” ujar Eli, Minggu (13/6).
Eli mengatakan, sebelumnya isi satu liter dijual dengan harga Rp11-12.000. Untuk kemasan isi dua liter, dijual dengan harga Rp24.500-28.000.
“Akibatnya pembeli banyak yang melakukan pengiritan, dengan tidak banyak mengolah makanan dengan cara digoreng. Semoga dengan turunnya daya beli masyarakat, harga kembali stabil,” harap Eli.
Sedangkan Dani, salah seorang ibu rumah tangga mengaku kini tidak banyak masak dengan cara digoreng. Ia masak gulai, pangek, dan masakan non gorengan lainnya.
“Maksimal dua kali seminggu saja masak gorengnya. Jika semua ibu-ibu kompak, maka harga tentu akan kembali turun,” ujar Dani.
Naiknya harga membuat pedagang gorengan mengalami kerugian. Mereka terkendala menaikkan harga, karena itu bisa membuat konsumen lari.
“Terpaksa diakali sebisanya, meski laba yang didapat turun,” jelas Dani.
Dani berharap pemerintah segera turun tangan menstabilkan harga minyak goreng. Dengan adanya pesaing dengan harga murah, biasanya harga menjadi lebih cepat stabil. (ist)