Bukittinggi, terbetik.com-Program Jum’atul Qubra, yaitu salat Subuh berjamaah bagi ASN laki-laki di lingkungan Pemko Bukittinggi yang sempat viral di awal-awal pemberlakuannya akan kembali dilaksanakan. Program yang digagas Walikota Erman Safar itu saat ini terhenti karena status Kota Bukittinggi yang berada di zona oranye covid-19.
Jum’atul Qubra digelar oleh Pemerintah Kota Bukittinggi dan dilaksanakan setiap hari Jumat yang diikuti oleh ASN terutama laki-laki bersama masyarakat sejak awal bulan Maret 2021 yang lalu. Saat ini terhenti karena Kota Bukittinggi saat ini masih berada pada zona orange, untuk sementara program tersebut sengaja dihentikan sampai kondisi covid-19 di Bukittinggi kondisinya melandai.
Demikian antara lain yang disampaikan oleh Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Bukittinggi Eryanson saat ditemui di Balaikota Bukittinggi, Kamis (17/6).
Eryanson juga mengatakan bahwa saat ini kondisi belum memungkinkan untuk dilaksanakan kembali karena dikhawatirkan akan menimbulkan klaster baru nantinya.
“sesuai dengan data mingguan yang dikeluarkan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat saat ini Kota Bukittinggi masih berada pada zona Orange, dan mengingat tidak memungkinkan untuk mengumpulkan orang dalam jumlah yang banyak dan agar tidak terjadinya klaster baru, untuk itu sementara kegiatan Juma’tul Qubra kita hentikan sementara sampai kondisi memungkinkan dan membaik kembali,” ujar Eriyanson.
Selanjutnya Eryanson juga menjelaskan bahwa ketika Covid-19 mereda dan mulai melandai Juma’tul qubra akan digelar kembali sebagaimana waktu – waktu sebelumnya dimana selain shalat subuh berjamaah dan melakukan kajian subuh, juga akan dilaksanakan jumat bersih dan jumat berkah.
“Apabila kondisi Covid nantinya mulai melandai dan ketika Jum’atul Qubra kita laksanakan kembali maka selain shalat subuh berjamaah dan setelah itu melakukan kajian subuh, maka akan dilaksanakan kembali Jum’at bersih dengan melakukan tahara Masjid dan Jum’at berkah yang akan dilaksanakan oleh SKPD yang telah disusun jadwalnya. Untuk itu guna mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini, mari selalu menerapkan perilaku hidup disiplin dengan melakukan langkah 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” pungkas Eryanson. (ist)