Padang, terbetik.com-Pemilu Presiden masih tiga setengah tahun lagi. Tapi, sejumlah partai politik sudah mengancang-ancang untuk memunculkan jagoannya di Pilpres 2024 nanti. Termasuk Partai Keadilan Sejahtera. Partai yang berhasil memenangi Pilgub Sumbar itu ternyata memiliki tiga jagoan urang awak yang berpotensi sebagai Capres 2024.
Bocoran tentang tiga sosok orang Minang itu diungkapkan Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah (BPW) Sumbagut, Hendry Munief, Senin (21/6) di Padang. Menurut Ketua DPW PKS Riau itu, tiga sosok orang Minang sebagai Capres potensial PKS itu adalah Tifatul Sembiring, Irwan Prayitno, dan Mahyeldi yang kini menjadi Gubernur Sumbar.
Nama Tifatul Sembiring dan Irwan Prayitno yang menjadi Gubernur Sumbar dua periode bukan nama-nama asing dalam bursa Capres PKS. Pada Pilpres sebelumnya, keduanya masuk dalam sembilan nama bursa Capres PKS. Mahyeldi adalah nama baru. Gubernur Sumbar ini potensial pula sebagai Capres PKS 2024 mendatang. “Di Sumbar ada tiga nama potensial, yaitu Tifatul Sembiring, Irwan Prayitno dan Buya Mahyeldi,” ujar Hendry Munief.
Selain tiga nama dari Sumbar, PKS juga tak kekurangan sosok potensial sebagai Capres 2024. Ada nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Mantan Presiden PKS, Sohibul Imam, hingga Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri. Ada pula dari Wilayah Timur Indonesia, yaitu Zulkieflimansyah yang saat ini menjadi Gubernur NTB.
Menurut Hendry Munief, pada Pilpres nanti, PKS akan mengusulkan satu nama saja sebagai Capres. “Tidak seperti Pilpres sebelumnya, kita mengajukan sembilan Capres. Pilpres nanti diharapkan satu saja, sehingga lebih fokus,” ujar Hendry Munief.
Terkait siapa satu nama yang akan diusulkan itu, Hendry Munief mengaku saat ini terlalu dini untuk dikemukakan. Lebih lagi, sepak terjang PKS di Pilpres nanti akan ditentukan oleh perkembangan situasi.
Sehubungan dengan kemungkinan PKS untuk meminang kembali Prabowo sebagai Capres, Hendry Munief menyebutkan posisi PKS sangatlah terbuka. “Dulu kita bersama Prabowo. Setelah berpisah, kita tetap berhubungan baik. Kita terbuka saja. Tak hanya Prabowo, kan ada juga Ganjar Pranowo,” urai Hendry Munief. (zl)