Manggopoh, terbetik.com-Manggopoh Kabupaten Agam kembali punya destinasi wisata. Kawasan Wisata Garuda Mas muncul menambah opsi tempat liburan wisata keluarga. Kawasan Wisata Garuda Mas merupakan berkah alam dari Sungai Kalulutan yang membentang di Nagari Manggopoh.
Wali Nagari Manggopoh, Ridwan, Selasa (22/6), mengatakan, aliran yang semula jadi tempat bernaungnya spesies ikan larangan bertranformasi jadi objek wisata menawan. “Kawasan itu memang tengah dipersiapkan sebagai tempat rekreasi dan penyelenggaraan iven,” ujar Ridwan.
Bahkan baru-baru ini, di lokasi yang dirintis sejak 2,5 tahun silam sudah tersentuh pembangunan yang bersumber dari dana nagari. Pihak nagari baru saja meresmikan sarana MCK dengan kategori layak, yang dananya dialokasikan dari dana desa. Sarana ini juga menunjang perilaku hidup bersih dan sehat, mencegah stunting, sekaligus menjaga aliran sungai agar tidak tercemar. “Awalnya lokasi itu hanya diperuntukan sebagai penangkaran ikan larangan,” ujar Ridwan.
Namun beberapa waktu terakhir, masyarakat setempat antusias menjadikan lokasi itu sebagai kawasan wisata. Bahkan, masyarakat setempat bersemangat menggalang dana swadaya untuk membangun mushala yang ada di lokasi.
Awalnya di sini lokasi lubuk ikan larangan, yang mana 30.000 bibitnya merupakan bantuan dari dinas perikanan. Namun, kawasan ini juga dapat dikembangkan menjadi tempat wisata, yang mana tidak menghilangkan konsep ikan larangnya. “Saat ini Kawasan Wisata Garuda Mas mulai banyak dikunjungi. Sehingga, pihaknya terus berkomitmen menyolek lokasi itu dengan sejumlah sarana dan prasarana lainnya,” urai Ridwan.
Pihak nagari merencanakan membangun beberapa gazebo dan lokasi outbond. Di lokasi ini juga menawarkan panorama alam, tapi juga terdapat konsep wisata edukasi dan pemancingan ikan.
Salah seorang pengunjung, Mian (60), mengatakan, dirinya bersama keluarga sengaja datang ke lokasi itu untuk sekadar menikmati suasana alam dan menemani cucu mandi-mandi di sungai.
“Meski masih baru dan masih berbenah, lokasi ini cukup nyaman, jauh dari keramaian, sungainya pun terlihat cukup aman untuk anak-anak, airnya tidak terlalu deras,” ujar Mian. (ist)