Tanah Datar, terbetik.com-Sebanyak 200-an mahasiswa yang sedang menekuni perkuliahan di Universitas Terbuka (UT) tercatat berasal dari Kabuparen Tanah Datar.
Begitu dikatakan Direktur UT Padang Prof. Karnedi, didampingi Dr. Malta dan Dr. Fatia Fatimah, Rabu (23/6), saat beraudiensi dengan Bupati Tanah Datar Eka Putra di Gedung Indojolito Batusangkar.
Karnedi mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada jajaran Pemkab Tanah Datar, karena telah mendukung usaha agar masyarakatnya bisa mendapatkan pendidikan tinggi melalui perguruan tinggi berkualitas, dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Karnedi berharap, kerjasama baik yang telah terjalin selama ini, dapat ditingkatkan lagi di masa mendatang.
Kini, jelasnya, UT siap membantu para guru yang latar belakang pendidikannya tidak linear. Program yang disediakan, jelasnya, berupa second degree selama tiga tahun. Ada guru PAUD, jelasnya, punya latar pendidikan kimia, maka dengan up-skilling selama tiga tahun, mereka sudah bisa punya pendidikan yang memenuhi syarat untuk tercatat di database Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
‘’UT juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang olahraga dan seni,’’ ujar Karnedi.
Mendapat informasi perkembangan pendidikan tinggi dari Karnedi dan rombongan, Bupati Eka mengaku sangat mengapresiasi. Sebab, menurutnya, kehadiran perguruan tinggi di suatu daerah sangat membantu pemerintah daerah dalam usaha meningkatkan kualitas SDM.
UT dengan kekhasannya, sebut bupati, tentu memiliki metode pembelajaran yang khusus pula, sehingga bisa diikuti dengan baik oleh para mahasiswa. Apalagi, tegasnya, UT merupakan perguruan tinggi negeri yang sudah berpengalaman dalam pelaksanaan pendidikan terbuka dan jarak jauh.
‘’Pemda sangat terharu dengan kontribusi UT yang memberi akses mendapatkan pendidikan tinggi kepada seluruh masyarakat, termasuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Tanah Datar,’’ kata bupati.
Di sela-sela kesibukan dan kasibnya waktu karena tuntutan tugas, sebut Eka, para guru dan jajaran ASN pemda itu masih bisa mendapatkan pendidikan, menambah ilmu, dan memenuhi persyaratan yang diamanatkan undang-undang kepada mereka dalam meningkatkan karir dan mengembangkan keahlian.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Riswandi menambahkan, guru-guru PAUD, TK, dan SD memiliki animo tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat S-1 dan S-2, dengan biaya sendiri atau mandiri. “Kita terus mendorong mereka untuk meningkatkan pendidikan, minimal selesai jenjang S.1. Undang-undang mensyaratkan begitu. Pendidikan mereka juga harus linear agar bisa dapat NUPTK dan tercatat di Dapodik, sehingga memenuhi syarat pula untuk menerima tunjangan sertifikasi,’’ jelasnya. (ist)