Padang, terbetik.com-Sampai 23 Juni 2021, Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah direalisasikan mencapai Rp3,41 triliun untuk 74.107 debitur. Terbanyak pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan nilai mencapai Rp1,690 triliun.
Kemudian di posisi kedua, sektor pertanian, perburuan dan kehutanan dengan total realisasi Rp1,122 triliun. Realisasi ketiga terbanyak adalah sektor industri pengolahan dengan total mencapai Rp227,620 miliar. Selanjutnya sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya dengan nilai realisasi mencapai Rp142,876 triliun.
Penyediaan akomodasi dan makan minum juga sektor yang cukup tinggi realiaasinya, yakni Rp109,671 miliar. Sektor perikanan dengan realisasi Rp61,865 miliar.
Transportasi, pergudangan dan komunikasi dengan realisasi Rp28,337 miliar. Seterusnya, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan dengan realisasi Rp23,419 miliar. Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan realisasi Rp10,687 miliar. Dua terendah realisasi adalah sektor jasa pendidikan dengan nilai Rp906 juta dan konstruksi sebesar Rp688 juta.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumbar, Heru Pudjo Nugroho mengatakan, sektor perdagangan besar dan eceran serta pertanian, perburuan dan kehutanan menjadi sektor yang mendominasi penyaluran KUR di Sumbar. Hal itu lanjutnya, disebabkan karena memang jumlah UMKM yang bergerak di dua sektor tersebut jumlahnya cukup banyak di daerah ini.
“Besarnya jumlah penyaluran KUR pada sektor tersebut diharapkan dapat menjaga kontribusi kedua sektor tersebut terhadap PDRB Sumbar,” ujar Heru. (ist)