Padang, terbetik.com – Sebanyak 171 siswa SDIT Adzkia Padang Tahun Ajaran 2020/2021 mengikuti prosesi wisuda dan tasyakuran angkatan XX pada hari Sabtu (26/6) bertempat di Gedung Adzkia Convention Center Taratak Paneh. Acara diawali dengan unjuk penampilan berbakat musik instrumental oleh Hafizah Zahra, salah satu peserta wisuda yang beberapa waktu lalu berhasil mengharumkan nama sekolah dengan meraih juara 2 dalam ajang lomba pahlawan sains tingkat nasional.
Wisuda tahun ini mengusung konsep “Pandemi, bukan berarti berhenti, teruslah berkarya dan berprestasi dengan ridho Ilahi”. Tema ini mengandung motivasi untuk terus berkarya dan memberi yang terbaik menyesuaikan kondisi pandemi yang tengah berlangsung lebih setahun ini.
Kepala SDIT Adzkia, Ustadz Syukri dalam sambutannya berpesan kepada seluruh peserta wisuda agar tidak hanya fokus meraih prestasi dunia namun juga cemerlang menggapai prestasi akhirat. Lebih jauh, Syukri berpesan kepada orang tua walimurid yang hadir untuk istiqomah melanjutkan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua yang sudah terjalin selama enam tahun ini.
Komite SDIT Adzkia yang dalam hal ini diwakili oleh Ustadz Erwin, M.A berpesan kepada Adzkia untuk pertahankan kebaikan-kebaikan yang ada, evaluasi yang sudah berjalan, dan semoga Adzkia semakin Berjaya ke depannya
Ketua Yayasan Adzkia, Muhardanus saat memberikan sambutan menyampaikan meskipun pembelajaran dilaksanakan secara daring, Adzkia akan tetap berkomitmen untuk memberikan kualitas yang maksimal untuk peserta didik. “Terima kasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya dididik di Adzkia semoga kebaikan-kebaikan yang sudah dibiasakan sejak di bangku sekolah tetap terus dibiasakan sampai kapanpun,” ujar Muhardanus.
Pada hari yang istimewa ini acara turut dihadiri oleh mantan gubernur Sumbar 2 periode Bapak Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, P.Si, M.Sc. Bapak dari 10 anak yang juga pendiri yayasan Adzkia didapuk oleh panitia untuk memberikan sambutan dan motivasi pada peserta. Menurut Irwan Prayitno, kunci membentuk anak yang saleh-salehah adalah mendidik mereka dengan ajaran Islam dan mendekatkan mereka dengan Al-Qur’an.
Lebih jauh, Irwan mengingatkan bahwa anak yang dididik dengan agama yang baik maka merekalah nanti mendoakan orang tua setelah keduanya tiada lagi di dunia ini.
Wisuda pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah berjalan, karena masih dalam masa pandemi. Maka untuk menghindari kerumunan masal, panitia telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan membatasi orang tua siswa yang masuk hanya satu orang saja, adapun arak-arakan dari luar gedung ditiadakan. Walau demikian, penampilan pengisi-pengisi acara yang berbakat berhasil memukau seluruh hadirin dalam gedung.
Ketua panitia Ustadz Husni menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh panitia, guru, sponsor, dan semua pihak yang tidak disebutkan nama satu persatu yang telah memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran demi suksesnya penyelenggaran hajatan tahunan sekolah ini. (ar)