Sawahlunto, terbetik.com-Sawah sistem irigasi di Sawahlunto akan diperluas jangkauannya jadi 60 persen, guna meningkatkan produktifitas tanam dan produksi panen.
“Realita sekarang, 60 persen sawah tadah hujan dan 40 persen irigasi. Kita berupaya sawah petani tak lagi sumber pengairan bergantung dari curah hujan saja,” kata Walikota Deri Asta, Kamis (1/7).
Deri Asta mengatakan, pemerintah kota sudah membuat analisa dan kajian. Sepanjang ada sumber air, diperbaiki sistem pengairannya. Sawah petani yang dekat sungai dioptimalkan fungsi kincir atau dibuatkan embung.
Dikemukakan walikota, sawah yang jauh dari sumber air, disediakan pompa irigasi tenaga surya seperti yang dibuatkan PT Bukit Asam Tbk untuk petani di Talawi Mudik. Kalau kapasitas pompa dinaikan, akan mengairi 50 hektar sawah sampai ke Desa Bukik Gadang dan Talawi Hilir.
“Kita mengajak BUMN ikut memberikan solusi terhadap persoalan pengairan sawah bagi petani. Kita juga mengajak PLN ikut mengembangkan sistem pompa irigasi tenaga surya ini. Kalau ini terealisasi, bisa pula mengairi sawah petani di Desa Sijantang, Salak dan Batu Tanjung,” tutur Deri. (ist)