Dharmasraya, terbetik.com-Kabupaten Dharmasraya menuju Top 45 dalam Top Inovasi KIPP ( Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ) 2021. Sebelumnya Kabupaten Dharmasraya masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik tingkat Nasional. Baru baru ini Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mempresentasikan Inovasi GL Pro Sasabesa (Gerakan Lansia Produktif Saiyo Sakato Beringin Sakti), di hadapan Tim Panel Independen Kemen PAN-RB.
Presentasi ini dilakukan secara virtual dari ruang rapat Rumah Dinas Bupati. Turut mendampingi Sekretaris Daerah, Adlisman, Kepala Dinas Sosial P3APPKB, Bobby Perdana Riza, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
Tidak hanya melakukan presentasi, pada kesempatan itu bupati juga menjawab pertanyaan pertanyaan dari para panelis Kemen PAN-RB, seputar Inovasi GL-Pro Sasabesa yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya.
Bupati memaparkan, keberadaan lansia yang selama ini kerap dianggap sebagai pihak yang tidak berdaya dan menjadi beban keluarga, menjadi salah satu alasan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya melahirkan inovasi GL Pro Sasabesa. Inovasi yang dicetuskan melalui Dinas Sosial P3APPKB ini dijadikan strategi untuk memberdayakan serta mengembangkan potensi lansia, agar tetap produktif di usia senja.
Pemberdayaan lansia melalui Inovasi GL Pro Sasabesa diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan. Diantaranya Posyandu Lansia untuk menanamkan pola hidup sehat, sekolah lapangan untuk meningkatkan keterampilan usaha, pengajian dam wirid untuk menambah pengetahuan keagamaan, diskusi dan musyawarah untuk pembuatan keputusan, serta pelatihan untuk mengajarkan kesenian.
Para lansia yang tergabung dalam GL Pro Sasabesa ikut menunjang berbagai program pemerintah, seperti menjadi duta imunisasi covid-19. Mereka giat menganjurkan kepada masyarakat luas agar mengikuti program vaksinasi covid-19.
Inovasi GL Pro Sasabesa yang diterapkan di Jorong Beringin Sakti Nagari Taratak Tinggi Kecamatan Timpeh terbukti memberikan banyak dampak positif. Diantaranya kondisi kesehatan lansia yang terus membaik, yang dibuktikan dengan menurunnya jumlah kunjungan sakit ke Puskesmas. Dari rerata 20 orang perbulan, menjadi 2 orang perbulan. Jika sebelumnya banyak lansia yang tidak berpenghasilan, setelah ada GL Pro Sasabesa menjadi berpenghasilan dan ada pula yang bertambah penghasilannya,.
Kabag Organisasi Sekretariat Pemkab Dharmasraya, Budi Waluyo, Minggu (4/7) menyebutkan, bupati juga memastikan Pemkab Dharmasraya akan menggunakan GL Pro Sasabesa untuk memberdayakan para lansia. Saat ini, gerakan lansia produktif telah diterapkan di 17 jorong/nagari.
“Sampai 2024 Dharmasraya menargetkan semua jorong yang berjumlah 461 sudah menerapkan inovasi yang dirintis oleh GL Pro Sasabesa, sebagai strategi pemberdayaan para lansia,” terang Budi Waluyo.
Menurut Budi Waluyo, pemaparan Bupati Sutan Riska tentang GL Pro Sasabesa mendapat tanggapan positif dari Tim Panel Independen Kemen PAN-RB, yang diketuai oleh Prof. JB Kristiadi. Bahkan salah seorang panelis, Prof. Dr. R. Siti Zuhro, M.A, memuji inovasi GL Pro Sasabesa yang menurutnya nyaris sempurna.
” Lahirnya GL Pro Sasabesa tidak terlepas kakok tangan Bobby Perdana Riza, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana bersama jajarannya. Dan Ide mengikutkan GL Pro Sasabesa dalam kompetisi Inovasi Pelayanan Publik diluncurkan oleh Bagian Organisasi. Bagian Organisasi didukung para teknisi Bagian Humas, telah dua kali berhasil mengantarkan inovasi pelayanan publik yang ditelorkan para kepala OPD masuk dalam buku TOP 99 milik Kemenpan RB,” pungkasnya. (ist)