Padang, terbetik.com-Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat, Mulyadi menyampaikan rasa prihatinnya terhadap kondisi yang terjadi saat ini, khususnya di pulau jawa,terkait meledaknya jumlah masyarakat yang terkomfirmasi positif Covid-19, sehingga fasilitas kesehatan kita sudah tidak mampu menanganinya. Dia melihat masih banyak pasien Covid-19 yang sulit mendapatkan ruang inap di beberapa rumah sakit.
Mulyadi menekankan, pemerintah harus melakukan evaluasi,jika perlu tiap menit, demi terpenuhinya hak dasar warga negara dalam menerima pelayanan kesehatan. Nyawa masyarakat menurut dia tidak boleh hilang hanya karena tidak mendapat pelayanan.
“Pemerintah sebagai representasi dari negara tidak boleh membiarkan satu pun warga negara yang tidak terlayani oleh rumah sakit, karena itu adalah kewajiban negara, dan tugas negara,” kata Mulyadi saat dihubungi, Rabu (7/7)
“Negara bisa melakukan apa saja, mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, baik itu SDM, baik itu anggaran, peralatan, bantuan dan lain sebagainya,” lanjut Mulyadi.
Mantan Wakil Ketua Komisi V dan Komisi VII DPR-RI ini menilai, pemerintah harus menerapkan pola koordinasi,pengawasan dan monitoring yg betul2 akurat dalam menangani gejolak pandemi gelombang kedua ini,dlm rangka menekan angka kematian yg terus meningkat,apalagi munculnya varian baru yg sangat menular dan berbahaya.
Inilah saatnya menunjukkan keperkasaan pemerintah dengan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Memastikan tidak ada satu pun masyarakat yang positif tidak terlayani semestinya,ujar Mulyadi.
Mulyadi menuturkan, jika perlu kerahkan BUMN karya untuk membangun rumah sakit darurat, seperti yang pernah dilakukan negara lain.
“Kalau tidak ada ruangan lagi, kerahkan seluruh kontraktor BUMN, jika perlu stop dulu kerjaan infrastruktur tertentu, bangun rumah sakit darurat,” tegasnya.
Terakhir, Mulyadi melihat kehadiran negara saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat,sehingga tidakĀ ada satu orangpun sampai meninggal karena tidak mendapat pelayanan kesehatan yang memadai.
“Artinya, fungsi dan kehadiran negara itu pada situasi inilah sangat didambakan oleh rakyatnya” tuturnya.
Jumlah kasus positif Covid-19, Senin (5/7/2021) tercatat ada 29.745 penambahan, dari sebelumnya 2.284.084 kasus. Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 2.313.829 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.
Tambahan kasus pada hari ini merupakan rekor tertinggi di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda. Jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 558 pasien.
<span;>Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 61.140 orang, dari sebelumnya 60.582 orang. (ar)