Bukittinggi, terbetik.com-Pemko Bukittinggi akan menyulap gedung SMPN 5 sebagai rumah sakit untuk merawat pasien covid-19. Hal itu karena makin meningkatnya pasien covid-19, sementara kapasitas rumah sakit yang ada tidak memadai lagi.
Bertambahnya kasus warga yang terpapar covid-19 di Bukittinggi menyebabkan semua rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta telah penuh. Mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Bukittinggi mengambil kebijakan dengan menambah jumlah tempat tidur.
Walikota Erman Safar dalam keterangannya kepada awak media menjelaskan, untuk memberi pelayanan yang maksimal kepada warga yang terpapar covid-19, sementara sejumlah rumah sakit yang ada sudah penuh terisi, Pemko berencana menambah 100 tempat tidur.
“Untuk mewujudkan hal ini, kita akan manfaatkan gedung SMPN 5 Bukittinggi sebagai tempat pelayanan bagi pasien covid-19. Kita telah monitor, gedung SMPN 5 ini dapat menampung sekitar 100 tempat tidur. Selanjutnya, kita akan tunggu bantuan tempat tidur dari pemerintah Provinsi,” ujar Walikota Erman Safar.
Berdasarkan data terakhir jumlah kasus di kota Bukittinggi sampai Sabtu, (10/07) terjadi penambahan kasus 40 orang, sehingga jumlah kasus di kota wisata ini total mencapai 2.564 kasus, dengan angka kematian 52 orang dan 2.087 orang dinyatakan sembuh.
Walikota Erman Safar mengimbau warga agar mematuhi protocol kesehatan secara ketat apalagi di masa PPKM darurat ini. Warga diminta untuk tetap waspada terhadap penularan virus ini. Untuk itu, tetaplah semangat menjaga imun tubuh dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi. (ist)